yennia
YENNIII
animasi saya
Aku,sahabat dan mantan kekasihku………….
Namanya Aida!
Ia adalah bagian dari masa laluku. Masa yang dimana pernah aku bagi untuk saling ada pengertian. Masa yang seperempat waktunya sudah ku habiskan bersama sama denganku. Membagi cerita, keluhan serta sesuatu yang bisa membuat hatinya jadi tak penasaran.Ya, dia adalah gadis yang sebagian hatinya pernah ku tautkan oleh nama ku. Gadis dengan rona pipinya yang memerah delima saat aku puji puji kecantikkannya.Dengan bola matanya yang bersinar putih penuh keteduhan. Dia adalah gadis yang pernah menjadi kekasihku.
Panggil namanya Tayat sudrajat,sahabat yang sebagian masa laluku selalu dihabiskan bersama sama. Bukan karena orangtua kita kita bertetanggaan di tasikmalaya.Bukan! Bukan juga karena kita memiliki sifat serta keinginan juga kesukaan yang sama pada sepak bola apabila akhirnya kita selalu berada dalam waktu yang hampir di habiskan bersama sama. Benar kawan,dia adalah sahabat sejatiku. Sahabat yang sangat mengerti serta selalu mengalah dengan apa yang pernah aku lakukan padanya. Dia baik. Dia juga jago berkelahi. Dan yang terpenting dia sangat bersahaja baik buat kehidupannya serta agamanya.Dia teman yang baik untuk ku. Bundaku sangat sayang padanya. Bahkan ayah selalu memberikan sesuatu yang sama dengan yang aku milikki. Mereka selalu berbisik padaku, dia pasti sangat ingin membahagiakanmu,Indra, begitu yang terdengar saat mereka menyambut kedatangannya di rumah kami.Begitu pun dengan keluarganya………sama persis dengan yang di perlakukan oleh orangtuaku padanya. Mamahnya Tayat juga selalu memperlakukan kami seperti si kembar.Bahkan mamahnya menyuruhku untuk ikut les menyetir, bahasa prancis serta les piano juga sepakbola di saat kami duduk di bangku slta yang sama……………Slta 6 bulungan jakarta selatan.Hmm……….sebegitulah pertemanan yang tercipta dalam kehidupan kami berdua.
Tetapi sekarang…………………….
Ach! Ingin rasanya aku menghindari dan berbalik untuk menjauhi kehidupan kedekatan kami.Tidak! Bukan aku sangat membencinya jika pada akhirnya aku memutuskan untuk tinggal bersama keluarga ibuku di tasikmalaya. Memilih untuk mengambil kesempatan kerja disana.Tidak! Bukan karena dia telah melukai hatiku.Tidak,sama sekali aku tak pernah ada pikiran untuk menjelek jelekannya. Dia akan tetap menjadi sahabatku. Sahabat yang akan selalu berada di jantung persaudaraan ini.Dia akan tetap sahabat serta saudara bagimu meski……………..Sebaiknya kita mendoakannya,mas,lembut sapaan dari Aida di dekat gending telinga suaminya,persis seperti sebuah bisikan yang lembut malah terdengarnya…….hingga lama reaksi yang di perlihatkan suaminya yang sedari tadi termenung sambil menatap jasad sahabatnya yang meninggal karena mobil yang di kemudikannya menyerempet kereta saat ia ingin melintasi rel kereta api. kemaren sore.
Sahabat bilakah akan menjadi sahabat jika pada akhirnya sahabatmu teleh merebut cintanya cinta kalian?
Dirimu di hatiku tak lekang oleh waktu……….meski kau bukan milikku
intan permata yang tak pudar tetap bersinar mengusik kesepian jiwaku………..